Friday, August 5, 2011

Miss Sepatu

 CERITA PENDEKKU YANG MENJADI HEADLINES (Fiksi) DI KOMPASIANA tanggal 30 Juli 2011
 http://fiksi.kompasiana.com/prosa/2011/07/30/miss-sepatu/

 Mereka menyebutku Miss Sepatu.Bukan karena aku memiliki toko sepatu,tapi karena aku tergila-gila dengan barang yang menempel kaki itu.Mulai model Ballet flat,Mary Jane,Pumps,Wegdes,Stiletto hingga Boots semuanya kupunya,dari harga yang murah meriah hingga sekelas Guess atau bahkan Manolo Blahnik menghiasi kamar yang khusus ku isi dengan koleksi alas kaki tersebut.Sebutlah warna merah,kuning hingga keemasan semuanya lengkap kumiliki.Lemari sepatu yang terletak di kamar khusus sepatupun penuh terisi,beberapa diantaranya hanya kuletakkan dalam kotak sepatu yang menumpuk di seantero kamar.Kalau dihitung mungkin sudah ratusan jumlahnya.
“Janet,kenapa sih kamu suka sekali sepatu?” Mary,sahabatku suatu hari pernah bertanya padaku.
Akupun hanya mengangkat sedikit bahuku.”Hmmm…nggak tahulah,pokoknya aku suka sepatu,” Aku kesulitan untuk menjelaskan mengapa aku sangat suka,tepatnya menggilai sepatu-sepatu itu.Yang pasti setiap ke toko sepatu seolah-olah deretan alas kaki nan cantik itu menari-nari dan ingin mengikutiku.Jika sudah begitu rasanya tak tega untuk meninggalkan sepatu-sepatu tersebut tetap berada di rak toko.Paling tidak ada satu atau dua pasang yang kubawa pulang setelah merogoh kocek.Tagihan kartu kreditku lebih banyak tertera untuk sepatu,sepatu dan sepatu.
“Janet,sepatumu sudah terlalu banyak,Mama rasa sebentar lagi kamar sepatu itu sudah tidak muat lagi dengan koleksimu,bagaimana jika kau sumbangkan beberapa pasang yang sudah lama dan jarang kau pakai?” Tiba-tiba Mama mengingatkan soal koleksi sepatuku.Astaga! Iya juga sih.Setelah aku perhatikan lama-lama kamar sepatuku sudah penuh sesak karena tumpukan kotak sepatu dimana-mana.Tapi….disumbangkan??Terus yang mana yang harus kusumbangkan?Bagiku semua koleksi sepatu itu sangat berarti dan mempunyai nilai historis bagiku.Wegdes kembang-kembang misalnya,itu adalah hadiah dari Andy,mantan pacarku yang ketiga.Stiletto warna hitam yang sexy?Wow,itu kubeli dengan uang hasil keringatku sendiri untuk pertama kalinya. Sepatu flatku? Yang warna biru adalah hadiah dari Mary,sedang yang warna merah pemberian Rio,pacar keduaku,yang kuning dari Terry,temanku semasa SMA.
“Bagaimana dengan yang merk Charles & Keith ini Janet?” Suara Mama terdengar lembut.
“Oh,tidak Ma….itu hadiah ulangtahun ke 24 dari Papa,kan?”
“Yang warna abu-abu ini?Coklat?Hitam?”
No..no..ini bagus semua,Ma…” Kulihat Mama mengernyitkan keningnya.
“Lalu mana yang bisa disumbangkan?Kebetulan perkumpulan arisan Mama akan mengadakan bazzar barang-barang bekas yang hasilnya akan disumbangkan untuk Panti Asuhan Bhakti Utama,”
“Aduuhh…sebentar Ma,aku bingung untuk memutuskan,semuanya masih bagus-bagus,” Akhirnya Mama hanya menggelengkan kepala dan berlalu dari hadapanku.Kuelus-elus koleksi sepatuku.Disumbangkan??Huh,sayang banget!Nanti dulu deh!
“Janeett!!! Banguuunnn….!!Banjiiirrrr….!!Cepat bantu naikkan barang berharga ke lantai dua!” Suara Mama terdengar keras hingga membangunkan tidur siangku di hari Minggu ini.
“Apaaaa???!!” Aku terperanjat dan segera loncat dari atas tempat tidurku.Sepatu-sepatuku!! Mereka ada di lantai bawah!!Akupun segera berlari ke arah kamar sepatu.Astaga! Kenapa juga banjir mendadak datang! Seumur-umur perumahan kami tak pernah terkena banjir.
“Non Janeeett….sepatunyaaaaa!” Suara Bik Inah mengaggetkanku.Kupalingkan wajah ke arah kamar sepatu,sebagian sepatuku sudah terendam,beberapa diantaranya mengapung dan seolah-olah berteriak minta tolong.
“Janeeettt….bantu bik Inah menyelamatkan barang-barang penting dulu!” Mama kembali berteriak keras saat aku ingin menyelamatkan koleksi sepatuku.”Sepatumu nanti dulu!”
Air semakin naik dan naik hingga sebatas perutku.Tumpukan sepatuku sudah tak kelihatan,air merobohkan tumpukan itu hingga semua koleksiku tenggelam.Kamar sepatuku berubah.Mirip gelas yang berisi es bubble…dan bubble-bubble itu adalah sepatuku yang berwarna-warni.Pandanganku mulai kabur oleh air mata.Andai saja dari kemarin kusumbangkan beberapa diantaranya.Pasti akan bermanfaat bagi orang lain yang lebih membutuhkan.Namun kini??
“Sepatukuuuuuuuu……Huhuhuuuuuuuu……”

No comments:

Post a Comment